Interaksi manusia dan computer (IMK) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan design, evaluasi, dan implementasu system komputasi interaktif bagi pengguna manusia dan dengan studi tentang fenomena sekitarnya. IMK mempelajari bagaimana karakteristik manusia (psikologi manusia) dengan karakteristik computer, lalu di aplikasikan pada suatu design yang dapat membantu pekerjaan manusia.
Design merupakan suatu system yang berlaku untuk segala jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat segala suatu persoalan secara keseluruhan.
Tujuan Design Interface:
1. User friendly (ramah dengan pengguna): kemampuan yang dimiliki oleh software atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan mempunyai sejumlah kemampuan lain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program tersebut, bahkan bagi seorang pengguna pemula
2. WYSIWYG (what you see is what you get)
3. Mengurangi frustasi, ketidakamanan, dan kebingungan pada pengguna
4. Implikasi: meningkatkan kepuasan kerja dan menurunkan tingkat absensi pekerja
Kriteria User Friendly
1. Memiliki tampilan yang bagus
2. Mudah dioperasikan
3. Mudah dipelajari
4. Pengguna selalu merasa senang setiap kali menggunakan software tersebut
Bad Design dan Good Design
Bad Design dan Good Design
Saya akan membahas bagaimana good design dan bad design nya dengan membandingkan 2 aplikasi penjualan online dari sudut pandang penjual. Aplikasi yang saya bandingkan adalah Shopee dengan Tokopedia dan yang saya bandingkan adalah perbedaan design yang sangat mencoloknya saja. Sebelumnya, kriteria penilaian design ini disesuaikan dengan kriteria Usability Goals dan Experience Goals.
Usability goals cenderung kepada kepuasan pengguna dari sisi "biaya". Kebanyakan pengguna ingin menggunakan suatu aplikasi atau design yang efektif digunakan, efisien di gunakan, aman, memiliki utilitas yang baik, mudah dipahami, dan mudah diingat cara penggunaanya.
Experience Goals cenderung kepada kepuasan pengguna dari sisi psikologi manusia. Bagaimana penerapan design yang membuat penggunanya enjoy, merasa pekerjaanya terbantu dengan adanya system tersebut, dan membuat pengguna "addict" terhadap system tersebut.
Ini dia perbandingan design penjualan online Shopee dan Tokopedia yang dapat kita unduh secara gratis di playstore.
Usability goals cenderung kepada kepuasan pengguna dari sisi "biaya". Kebanyakan pengguna ingin menggunakan suatu aplikasi atau design yang efektif digunakan, efisien di gunakan, aman, memiliki utilitas yang baik, mudah dipahami, dan mudah diingat cara penggunaanya.
Experience Goals cenderung kepada kepuasan pengguna dari sisi psikologi manusia. Bagaimana penerapan design yang membuat penggunanya enjoy, merasa pekerjaanya terbantu dengan adanya system tersebut, dan membuat pengguna "addict" terhadap system tersebut.
Ini dia perbandingan design penjualan online Shopee dan Tokopedia yang dapat kita unduh secara gratis di playstore.
1. Pertama, yang saya bandingkan adalah tampilan beranda dari kedua aplikasi tersebut:
- Tampilan Beranda (awal) Tokopedia
Ini adalah tampilan beranda sekaligus tampilan awal dari aplikasi jual beli Tokopedia.
|
- Tampilan Beranda (awal) Shopee
Ini adalah tampilan beranda sekaligus tampilan awal dari aplikasi jual beli Shopee.
|
2. Kedua, yang saya akan bandingkan adalah bagaimana fungsi salah satu fitur aplikasi ini yaitu fitur untuk mengambil penghasilan penjualan.
- Pengambilan Penghasilan dari Tokopedia
Fitur di Tokopedia ini dapat kita nilai dari usability goals dan experience goals. Usabilility goals dari fitur aplikasi ini adalah tanpa pembelajaran khusus, pengguna langsung secara otomatis mengetahui bagaimana cara penarikan saldo dan pengisian saldo dari akun Bank yang sudah pengguna daftarkan sebelumnya. Fitur ini mudah dipahami dan diingat cara penggunaanya dan sesuai dengan fungsinya. Selain itu ketika pengguna akan mengambil saldo, maka pengguna diminta untuk menginput password yang hanya dimiliki oleh pemilik akun asli untuk mencegah pembobolan saldo di tokopedia oleh orang lain. Pengguna juga dapat melihat rincian dana yang masuk dan keluar dari fitur ini. Karena kemudahan ini, experience goals nya adalah pengguna akan merasakan enjoy dan sangat terbantu pekerjaanya dengan design ini. Untuk itu, design ini termasuk good design.
- Pengambilan Penghasilan dari Shopee
Fitur di Shopee ini dapat kita nilai
dari usability goals dan experience goals. Secara kasat
mata, aplikasi ini memiliki button yang sama fungsinya dengan yang ada di
tokopedia yaitu "Tarik Dana". Tetapi, apa yang tejadi setelah button
itu di klik? Button itu mengarahkan pengguna untuk "menarik" dana
dari saldo yang ada pada tabungan rekening Bank yang sudah terdaftar. Karena
pada shopee dana dikirim otomatis oleh system sebanyak 3x dalam seminggu. Itu
artinya, pengguna tidak perlu menginput password ketika dana akan dilepas ke
rekening. Hal tersebut menurut saya kurang safety karena bias saja ketika akun
tersebut sedang dipegang oleh orang lain, ada orang lain yang menambahkan no
rekening Bank baru untuk penarikan saldo. Jika hal itu terjadi maka dana akan di
transfer secara otomatis ke akun Bank baru tersebut. Maka design ini termasuk
bad design.
3. Ketiga, saya akan membandingkan ketika mendapat orderan dari pembeli.
- Mendapat order di tokopedia
- Mendapat order di Shopee
Berbeda dengan tokopedia, bila di shopee ketika pesanan pembeli yang sudah melakukan transaksi diterima oleh system maka system secara otomatis memberikan reminder langsung di kolom "Perlu Dikirim", jadi penjual tidak perlu melakukan persetujuan terlebih dahulu. Karena shopee memiliki fitur Chat, jadi penjual dapat berdiskusi terlebih dahulu dengan pembeli apabila barang yang dipesan tidak ada, bisa diganti dengan barang lain yang seharga / menunggu (PO) / di batalkan saja (karena shopee memiliki fitur pembatalan pesanan seperti tokopedia). Hal ini merupakan good design karena penjual dan pembeli dapat melakukan komunikasi intens selama masa garansi pengiriman barang habis jadi penjual tidak kehilangan order dan pembeli dapat informasi yang jelas dari penjual dengan adanya system chat yang sama persis dengan Social media lainnya yang bisa mengirimkan gambar dan chatting dengan mudah.
Itulah perbandingan good design dan bad design yang sangat mencolok dari kedua system penjualan online Tokopedia dengan Shopee. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Banyak pengguna yang berkata pada saya selaku penjual mereka ada yang bilang merasa sangat nyaman menggunakan Tokopedia dan ada yang merasa sangat nyaman dengan Shopee. Hal tersebut dikarenakan factor psikologi masing masing orang yang berbeda beda dari setiap orang dan juga pengalaman berbelanja dengan aplikasi tersebut. Kedua aplikasi tersebut juga memiliki fitur Rating Toko untuk dapat memberikan pendapatnya seputar pengalamannya berbelanja di suatu took setelah dia berbelanja. Fitur itu dapat menguntungkan penjual dan pembeli karena penjual dapat termotivasi agar tetap selalu memberikan yang terbaik dan pembeli dapat memilih took yang baik sebelum berbelanja.
Sekian review dari saya, semoga bermanfaat 😀 . Yuuukkk berbelanja online hihi....
(*PS : ada foto yang saya blur karena itu merupakan informasi yang bersifat privasi :D )